ANALISIS PERBEDAAN GENDER DAN KINERJA KERJA DI PERUSAHAAN WILAYAH
KOTA TANGERANG SELATAN
Rindra Nur Huda
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
Indah Nursanti, S.ST., M.M.
Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
ABSTRAK
Perbedaan jenis gender tercipta lewat bermacam sistem angka tercantum nilai- nilai adat, pembelajaran,
agama, politik, ekonomi, serta serupanya kedudukan kelamin bisa berubah- ubah dalam durasi, situasi,
serta tempat yang berlainan kedudukan pria serta wanita bisa jadi bisa ditukarkan. Mengurus anak,
mencari nafkah, melakukan profesi rumah tangga( memasak, membersihkan, serta lain- lain) merupakan
kedudukan yang dapat dicoba oleh pria ataupun wanita, sehingga dapat berpindah tempat tanpa
menyimpang kodrat. Kesetaraan kelamin merupakan kecocokan situasi untuk pria serta wanita buat
mendapatkan peluang dan hak- haknya selaku orang, sehingga berfungsi serta ikut serta dalam aktivitas
politik, hukum, ekonomi, sosial adat, pembelajaran serta pertahanan serta keamanan nasional(
hankamnas) dan kecocokan dalam menikamati hasil pembangunan. Kesetaraan merupakan sesuatu
tindakan membenarkan terdapatnya pertemuan bagian, pertemuan hak serta pertemuan peranan selaku
sesama orang. Keterkaitan berikutnya merupakan perlunya agunan hendak hak- hak itu supaya tiap
orang dapat mewujudkan dan perlunya merumuskan beberapa kewajiban - kewajiban supaya seluruh
dapat melakukan supaya terwujud teratur kehidupan. Berhubungan dengan kedua rancangan di atas,
hingga dalam kedamaian.
Kata kunci: Demografis, Kesetaraan Gender, Kinerja Kerja
2
I. PENDAHULUAN
Kedudukan gender dibangun oleh bermacam angka, antara lain angka konvensional,
pembelajaran, agama, politik, ekonomi, serta yang lain. Selaku hasil dari pembuatan sosial, kedudukan
kelamin bisa berganti pada durasi, situasi, serta posisi yang berlainan, sehingga kedudukan pria serta
wanita bisa dipertukarkan. Mengurus anak, mencari nafkah, serta melaksanakan profesi rumah tangga
(memasak, membersihkan, dan lain- lain) merupakan kewajiban yang bisa dicoba bagus pria ataupun
wanita buat bisa beralih tempat tanpa mengganggu alam.( Effendi, 2018).
Oleh sebab itu, pekerjaan- pekerjaan itu bisa diucap kedudukan kelamin. Mengenang kedudukan
kelamin bisa dicocokkan dengan kondisi seorang, tidak terdapat alibi buat yakin kalau itu merupakan
buat suami, yang tradisi tiap harinya merupakan memasak serta menjaga anak sedangkan istri bertugas.
Dari rumah. Di durasi serta situasi lain, tidak sering bila suami bertugas di luar rumah serta istri mengutip
ganti. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen besar yang menata orang
serta pegawai dalam sesuatu badan buat menggapai tujuan mereka. Sumber daya manusia ialah aspek
berarti untuk tiap badan, sebab tujuan organisasi tidak bisa digapai cocok konsep tanpa mereka.
Kedudukan orang selaku SDM dalam sesuatu orang terus menjadi diakui, serta pengembangan wawasan
mengenai pemakaian pangkal energi itu buat menggapai kemampuan yang maksimal lagi dipercepat.
Kesuksesan serta kesuksesan kemampuan badan terkait pada mutu bakatnya.( Effendi, 2018).
Hukum No 5 Tahun 2014 mengenai Fitur Kebangsaan menarangkan kalau pengembangan
pekerjaan Fitur Kebangsaan didasarkan pada kualifikasi, keahlian, penilaian kedudukan, serta keinginan
lembaga penguasa, dengan mencermati keseluruhan. Serta etiket. Tutur kunci dari isi hukum awas negeri
ini merupakan“ kemampuan”. Ini wajib jadi benang merah dari seluruh guna dalam pengurusan sumber
daya manusia fitur sehabis berlakunya Hukum Keperdataan Negeri.( Effendi, 2018).
Karyawan penjualan merupakan personel industri yang berfungsi berarti dalam penjualan produk
dengan peranan serta tanggung jawab yang besar buat menggapai tujuan industri. Industri butuh
mengetuai karyawannya dengan kilat buat menggapai kemampuan yang diharapkan industri. Pemasar
terdiri dari wanita serta pula pria, sebab style hidup serta persyaratan pekerjaan dibutuhkan buat kemajuan
3
bumi kegiatan. Pegawai perempuan yang telah menikah mempunyai kedudukan yang berlainan di tempat
kegiatan serta dalam keluarga. Dalam perihal pria berfungsi selaku administrator penjualan serta kepala
keluarga, serta dalam permasalahan wanita berfungsi selaku administrator penjualan serta bunda rumah
tangga.( Kristiyana, 2018).
Bagi Antoniou( 2006), kedudukan yang dimainkan oleh pegawai pria serta wanita mengarah
dengan cara tidak langsung memunculkan bentrokan kedudukan. Bila bentrokan ini lalu bersinambung,
hingga hendak berakibat minus kepada kemampuan pegawai. bentrokan kedudukan terjalin dengan cara
berbarengan dalam dua ataupun lebih wujud tekanan pikiran di tempat kegiatan kala satu kedudukan
membuat susah buat melaksanakan yang lain. Perihal ini membuktikan kalau terdapat bentrokan
kedudukan untuk mereka yang memainkan kedudukan khusus serta hadapi kesusahan penuhi impian
dalam kedudukan lain. Bentrokan ini mengarah bertumbuh lebih lanjut kala desakan profesi serta desakan
kedudukan sosial wajib dipadati selaku tanggung jawab.
Karyawan pria yang berfungsi selaku kepala keluarga serta karyawan perempuan yang berfungsi
selaku bunda rumah tangga membuat mereka kesusahan buat melaksanakan seluruh kedudukan itu
dengan dosis yang serupa. Perihal ini membuktikan kalau kemampuan yang diperoleh serta dijalani oleh
satu kedudukan bisa berdampak melalaikan pendapatan kemampuan pada kedudukan yang lain. Perihal
ini bisa menyebabkan kinerjanya jadi turun. Bila perihal ini diabaikan hendak mempengaruhi pada
desakan sasaran dengan cara totalitas. Kedudukan doubele yang berlainan pada dikala dijalani dari tiap
karyawan dengan cara langsung menghasilkan situasi ini bisa mengakibatkan bobot kegiatan terpaut
kedudukan yang dicoba sebab karyawan merasa tidak lumayan waktunya buat sanggup menciptakan
kemampuan dengan cara maksimum buat seluruh kedudukan. Bagi Bhanugopan serta Fish( 2006), alur
kedudukan dipecah jadi dua penafsiran: alur kuantitatif serta alur kuantitatif. Ketegangan kedudukan
kuantitatif timbul kala seorang merasa kalau keterampilannya tidak cocok dengan desakan profesi. Tidak
hanya itu, kala susah buat menuntaskan kewajiban dalam durasi yang didetetapkan, ini diketahui selaku
ketegangan kedudukan kuantitatif.
Karyawan pria yang berfungsi selaku kepala keluarga serta karyawan perempuan yang berfungsi
selaku bunda rumah tangga membuat mereka kesusahan buat melaksanakan seluruh kedudukan itu
dengan dosis yang serupa. Perihal ini membuktikan kalau kemampuan yang diperoleh serta dijalani oleh
4
satu kedudukan bisa berdampak melalaikan pendapatan kemampuan pada kedudukan yang lain. Perihal
ini bisa menyebabkan kinerjanya jadi turun. Bila perihal ini diabaikan hendak mempengaruhi pada
desakan sasaran dengan cara totalitas. Kedudukan double yang berlainan pada dikala dijalani dari tiap
karyawan dengan cara langsung menghasilkan situasi ini bisa mengakibatkan bobot kegiatan terpaut
kedudukan yang dicoba sebab karyawan merasa tidak lumayan waktunya buat sanggup menciptakan
kemampuan dengan cara maksimum buat seluruh kedudukan. Bagi Bhanugopan serta Fish( 2006), alur
kedudukan dipecah jadi 2 penafsiran: alur kuantitatif serta alur kuantitatif. Ketegangan kedudukan
kuantitatif timbul kala seorang merasa kalau keterampilannya tidak cocok dengan desakan profesi. Tidak
hanya itu, kala susah buat menuntaskan kewajiban dalam durasi yang didetetapkan, ini diketahui selaku
ketegangan kedudukan kuantitatif.( Artika, 2021).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar pengaruh gender terhadap kinerja karyawan
2. Berapa besar pengaruh faktor demografis terhadap kinerja karyawan
Tujuan dari penelitian ini adalah
• Mengetahui bagaimana perbedaan gender dan demografis pada kinerja kerja dalam sebuah
organisasi dan perusahaan.
Manfaat Penelitian ini merupakan buat menaikkan referesnsi dan kesusastraan dari riset
manajemen yang esoknya hendak dicoba lagi paling utama dengan subjek kedudukan kelamin serta
kemampuan kegiatan. Selain itu, manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
• Bagi perusahaan dapat mengetahui kinerja karyawan berdasarkan gender
• Bagi perusahaan dapat mengetahui kinerja karyawan berdasarkan faktor demografis
• Bagi perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan
2. Manfaat Teoritis
• Penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan peneliti
tentang upaya untuk meningkat kinerja karyawan
5
• Penelitian ini dapat digunakan sebagai memperluas wawasan dan pengetahuan terhadap
faktor gender
• Penelitian ini dapat digunakan sebagai memperluas wawasan dan pengetahuan terhadap
faktor demografis
II. METODE PENELITIAN
Poin riset ini memakai sebagian pegawai yang berjenis kemaluan pria serta wanita yang bertugas
di industri di zona Tangerang Selatan. Konsep riset melingkupi seluruh cara yang dibutuhkan buat
merancang serta melakukan riset. Bagian konsep bisa melingkupi seluruh bentuk survey, mulai dari
brainstorming sampai menyambut hasil survey. Analisa informasi kuantitatif merupakan metode analisa
yang legal buat informasi kuantitatif. Informasi kuantitatif bukan berbentuk nilai ataupun nilai, namun
berbentuk informasi informasional, umumnya berbentuk bacaan, bacaan lisan, ataupun naratif. Metode
analisa informasi ini ialah tata cara dengan memakai tanya jawab serta pemantauan dengan menanggapi
pertanyaan- pertanyaan dari riset daftar pustaka serta bermacam pangkal, apa, kenapa, gimana, serta
dicoba dengan cara lalu menembus. Tidak hanya itu, cara pengkodean dipakai buat melaksanakan
pengelompokan bersumber pada keinginan dari seluruh informasi. Tahap terakhir dalam tata cara ini
merupakan pemahaman informasi. Cara pemahaman informasi sesungguhnya berjalan dengan cara
berbarengan sepanjang encoding. Pengelompokan informasi mengaitkan usaha pemahaman pada dikala
yang berbarengan. Tahap pemahaman merupakan menganalisa informasi serta menciptakan data yang
diperlukan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelamin biasanya ialah karakter seluruh orang serta sekalian jadi patokan buat melainkan antara
jantan serta kewanitaan. Karakter itu mencakup kelamin serta bukti diri kelamin. Bagi Sapariah( 2015),
kelamin dipakai buat melukiskan perbandingan antara pria serta wanita bagi adat sosialnya. Kelamin
terkait pada adat orang, namun kelamin legal di mana- mana. Perbandingan itu didasarkan pada aspek
penuh emosi serta intelektual yang bisa menimbulkan perbandingan intelektual antara serta perempuan.
6
Misalnya, perempuan diketahui halus serta ayu dalam pengalaman individu mereka. Sehabis itu,
seseorang perempuan yang mempunyai akibat selama hidupnya.
Dengan cara etimologis, sebutan kelamin berawal dari bahasa latin genus, tutur bahasa Inggris
dari genus era medio, genus Yunani, jenis Perancis, serta serupanya. Awal mulanya, tutur ini dengan cara
biasa berarti tipe( tutur barang) yang menciptakan( tutur kegiatan), namun setelah itu kerap dipakai
dengan cara gramatikal buat melukiskan kelamin ataupun kelamin dengan cara lebih sosial dari biologis.
Ikatan antara kelamin serta seks tidak dipertanyakan oleh seseorang psikiater bernama Robert
Stoller dalam bukunya Sex and Kelamin sampai tahun 1968. Dalam novel ini, Stoller berdialog mengenai
seorang yang lahir dengan perlengkapan kemaluan luar pria ataupun wanita. Tetapi, orang itu
berkembang benar dengan rival tipe. Bersumber pada perihal itu, Stoller memakai sebutan kelamin buat
melukiskan sikap, perasaan, benak, serta khayalan intim yang belum pasti mempunyai arti biologis. Tidak
hanya itu, Oakley( 2007) melainkan" kelamin selaku permasalahan adat, terpaut dengan pengelompokan
sosial serta perempuan" dari" kelamin yang terpaut dengan perbandingan biologis antara serta
perempuan." Dengan tutur lain, kelamin Oakley pada dasarnya merupakan arsitektur sosial. Buat
menguasai sebutan kelamin, kita butuh melainkan tutur kelamin dari sebutan kelamin serta kelamin. Arti
kelamin merupakan karakteristik ataupun pembelahan 2 tipe kemaluan orang yang didetetapkan dengan
cara biologis.( Effendi, 2018).
Kesetaraan kelamin merupakan kondisi di mana tiap orang( bagus pria ataupun wanita) leluasa
buat mengekspresikan keahlian mereka serta membuat ketetapan tanpa dibatasi oleh stereotip. Ini tidak
berarti kalau wanita serta pria wajib senantiasa serupa, namun hak, peranan serta peluang mereka tidak
terbawa- bawa oleh apakah mereka pria ataupun wanita. Kesetaraan kelamin merupakan kesetaraan
antara pria serta wanita.
Kesetaraan kelamin merupakan pertemuan situasi untuk pria serta wanita buat berfungsi dan
mempunyai peluang serta hak buat ikut serta dalam aktivitas politik, hukum, ekonomi serta sosial adat,
pembelajaran, pertahanan serta keamanan( Han Kamnas). Lain perihalnya dengan pemerataan hasil
pembangunan. Pendapatan kesetaraan kelamin diisyarati dengan tidak terdapatnya pembedaan antara pria
serta wanita lewat akses, peluang kesertaan, pengurusan pembangunan serta pendapatan khasiat yang
sebanding serta seimbang dari pembangunan.( Effendi, 2018).
7
Dengan cara terminologis, kelamin dapat didefiniskan selaku harapan- harapan adat kepada pria
serta wanita. Kelamin ditatap selaku sesuatu rancangan kultural yang digunakan buat melainkan
kedudukan, sikap, karakter, serta karakeristik penuh emosi anatara pria serta wanita yang bertumbuh
dalam warga. Dimengerti kalau kelamin ialah sesuatu watak yang dijadikan bawah buat mengenali
perbandingan antara pria serta wanita diamati dari bidang kondidi serta adat, angka serta sikap, karakter,
serta marah, dan faktor- faktor nonbiologis yang lain( Alfian., 2016).
Terwujudnya kesetaraan gener diisyarati dengan tidak terdapatnya pembedaan antara wanita serta
pria, serta demikinlah mereka mempunyai akses, peluang ikut serta, pengawasan atas pembangunan serta
mendapatkan khasiat yang sebanding serta seimbang dari pembangunan. Ada pula penanda kesetaraan
kelamin ialah:
1. Akses
Yang dimaksud dengan akses adalah peluang atau kesempatan dalam memperoleh atau
menggunakan sumber daya tertentu. Mempertimbangkan bagaimana memperoleh akses yang adil
dan setara antara perempuan dan lakilaki, anak perempuan dan laki-laki terhadap sumber daya
yang akan dibuat.
2. Partisipasi
Partisipasi merupakan keikutsertaan atau partisipasi seseorang atau kelompok dalam kegiatan dan
dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini perempuan dan laki-laki apakah memilki peran yang
sama dalam pengambilan keputusan.
3. Control
Kontrol adalah penguasaan atau wewenang atau kekuatan untuk mengambil keputusan. Dalam
hal ini apakah pemegang jabatan dapat mengambil keputusan didominasi oleh gender tertentu
atau tidak.
4. Manfaat
Manfaat adalah kegunaan yang dapat dinikmati secara optimal. Keputusan yang diambil dapat
memberikan manfaat yang adil dan setara bagi perempuan dan laki-laki atau sebaliknya.
8
Penafsiran Kemampuan, Kemampuan Badan ialah reaksi kepada sukses ataupun tidaknya tujuan
badan yang sudah diresmikan. Pimpinan serta administrator kerap kali cuma mencermati kala terdapat
yang tidak selesai ataupun terdapat yang tidak selesai. Kerapkali, administrator tidak mengetahui
alangkah jeleknya kemampuan, serta industri atau lembaga terletak dalam ancaman sungguh- sungguh.
Opini besar dari badan yang membidik ke serta melalaikan isyarat peringatan penyusutan kemampuan.
Bahasa Indonesia dari pangkal tutur" buatan" menerjemahkan perkata dari pementasan bahasa asing. Itu
pula dapat berarti profesi( Soekidjo, 2003).
Kemampuan( kemampuan) merupakan hasil kegiatan kuantitatif serta kuantitatif yang digapai
pegawai dalam melakukan tugasnya cocok dengan tanggung jawab yang diserahkan. Hasil merupakan
pendapatan sesuatu persyaratan kegiatan khusus, yang pada kesimpulannya terlihat dengan cara langsung
dalam output yang diperoleh buat tujuan itu. Memberhentikan kemampuan selaku hasil dari
melaksanakan profesi raga serta non- fisik.( Artika, 2021). Penafsiran kemampuan dalam Kamus Bahasa
Indonesia, dibilang kalau kemampuan berarti:( 1) Sesuatu yang digapai,( 2) Hasil yang diperlihatkan( 3)
Keahlian kegiatan. Bersumber pada penafsiran itu. Bisa dikemukakan kalau kemampuan bisa diamati
dari format yang berlainan.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel 1. Tabel Uji Reliabilitas
Achievement ataupun pendapatan memantulkan bagian realisasi visi industri serta penerapan
aktivitas buat menggapai tujuan, tujuan serta sasarannya. Hasil ataupun hasil kegiatan merupakan hasil
kegiatan yang dicoba oleh karyawan dalam melakukan tugasnya, bersumber pada peranan serta tanggung
jawab yang diberatkan pada karyawan itu. Kemampuan merupakan hasil dari badan yang melaksanakan
profesi yang dimaksudkan oleh karyawannya buat menggapai tujuan industri mereka. Pegawai tidak bisa
memantulkan kemampuan yang bagus melainkan mereka mempunyai keahlian, dorongan, serta
9
kesempatan yang cocok yang silih terpaut buat menggapai kemampuan yang diharapkan.( Kristiyana,
2018).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alphaa N of Items
-.316 12
a. The value is negative due to
a negative average covariance
among items. This violates
reliability model assumptions.
You may want to check item
codings.
Tabel 2. Tabel Nilai Cronbach Alpha
Kelamin merupakan suatu rancangan yang dipakai buat melukiskan perbandingan antara pria
serta wanita dalam perihal sosial serta adat. Perbandingan ini merujuk pada bagian penuh emosi serta
intelektual dari karakter sosial di mana ikatan antara pria serta wanita dikonstruksi dengan cara berlainan
oleh posisi serta durasi. Ketidakadilan yang dirasakan wanita terpaut dengan asumsi kalau wanita
mempunyai aransemen penuh emosi yang tidak cocok buat jadi atasan ataupun administrator suatu
industri Muria. Kelamin merupakan metode penglihatan ataupun anggapan orang wanita ataupun pria
yang tidak didasarkan pada perbandingan biologis dampingi kelamin. Kelamin dalam seluruh pandangan
kehidupan orang membuat perbandingan antara wanita serta pria, tercantum buatan sosial di mana wanita
lebih kecil dari pria. Kelamin merupakan fitur istimewa dari maskulinitas sosial serta adat. Misalnya, bila
seseorang perempuan diketahui halus, menawan, penuh emosi, serta memimpin, pula sama dengan
kokoh, berani, berani, ataupun bijak. Sifat- sifat ini bisa berganti dari durasi ke durasi. B. Identitas yang
dipunyai ataupun perempuan pada beberapa ataupun seluruh perempuan, serta kebalikannya. Agama
kelamin kerap berhubungan dengan watak positif serta minus.
10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X01 36.6333 3.895 -.240 -.126a
X02 36.2333 3.220 -.003 -.364a
X03 36.4333 2.599 .217 -.679a
X04 36.1000 3.748 -.214 -.127a
X05 36.0333 3.689 -.124 -.248a
X06 36.4333 4.323 -.378 .048
X07 36.0667 3.444 -.030 -.322a
X08 36.5000 3.086 .073 -.444a
Y09 36.1000 3.472 -.011 -.334a
Y10 36.1000 3.679 -.118 -.253a
Y11 36.0333 3.413 .018 -.357a
Y12 36.2000 3.269 .119 -.431a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Tabel 3. Tabel tabulasi jawaban dari setiap responden yang menjawab kuisioner
Dorongan kegiatan bisa memicu seluruh mungkin yang terdapat, membangkitkan kemauan yang
besar serta terhormat, dan membagikan tenaga yang tingkatkan antusias serta aliansi. Menguasai
dorongan kegiatan di atas membolehkan sebagian handal buat ikut serta dalam pandangan promosi
profesi. Dorongan merupakan cara gagasan ataupun eksternal mendesak orang ataupun golongan
kegiatan buat melaksanakan suatu yang khusus. Dari ujung penglihatan pakar, dorongan merupakan
dorongan buat mengawali sesuatu profesi cocok dengan profesi serta tanggung jawab pekerja itu. Dari
ujung penglihatan pakar, dorongan itu memotivasi pegawai buat mencari profesi cocok dengan kewajiban
serta tanggung jawabnya. Mensupport kemauan orang buat menimbulkan aksi mereka. Terdapat orang
yang kerap berperan buat menggapai tujuannya. Permasalahan kepemilikan mengenai gimana
memperoleh orang dari bawahannya serta ia mau bertugas dengan buat memberinya seluruh keahlian
buat menggapai tujuan industri. Dorongan merupakan daya kecondongan seorang buat ikut serta dalam
aktivitas yang mengarah pada tujuan di tempat kegiatan. Ini bukan kebahagiaan ataupun kebahagiaan
11
yang diterima dari hasil bermacam aktivitas, namun keinginan atau kemauan bertugas buat menggapai
tujuan kegiatan,
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesetaraan merupakan sesuatu tindakan membenarkan terdapatnya pertemuan bagian, pertemuan
hak serta pertemuan peranan selaku sesama orang. Keterkaitan berikutnya merupakan perlunya agunan
hendak hak- hak itu supaya tiap orang dapat mewujudkan dan perlunya merumuskan beberapa kewajibankewajiban supaya seluruh dapat melakukan supaya terwujud teratur kehidupan. Berhubungan dengan 2
rancangan di atas, hingga dalam kedamaian dibutuhkan terdapatnya kesetaraan ataupun kesetaraan.
Maksudnya, walaupun orang ataupun warga merupakan beraneka ragam serta berbeda- beda, namun
mereka mempunyai serta diakui hendak peran, hak- hak serta peranan yang serupa selaku sesama bagus
dalam kehidupan individu ataupun kemasyarakatan. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa serta
bernegara, agunan ataupun peran, hak serta peranan yang serupa dari bermacam macam warga di
dalamnya amat dibutuhkan.
Berdasarkan nilai yang telah dihitung menggunakan aplikasi SPSS, maka keterkaitan antara
perbedaan gender dan kinerja kerja tidak memiliki pengaruh yang besar antara keduanya, hal tersebut
dapat dilihat melalui nilai Croanbach Alpha yang sebesar -3,16 yang menandakan tidak ada keterkaitan
antara variable tersebut sehingga gender tidak menentukan kinerja kerja dari seorang individu. Intelek
penuh emosi ialah keahlian buat memakai marah dengan cara efisien buat menggapai tujuan membuat
dengan cara produktif serta mencapai kesuksesan. Pegawai bisa tingkatkan kinerjanya, bila pegawai itu
bisa memakai marah dengan cara efisien sebab beliau hendak jadi lebih bertanggung jawab, lebih bisa
memfokuskan atensi pada kewajiban, tidak implusif, serta lebih bisa mengatur diri.
V. DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Barnas, S., & Ridwan, I. M. (2019). Perbedaan Gender dalam Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Mahasiswa Pendidikan Fisika. Diffraction, 1(2), 34-41.
Cahyono, B. (2017). Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ditinjau
perbedaan gender. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(1), 50-64.
Khairunnisa, R., & Setyaningsih, N. (2017). Analisis metakognisi siswa dalam pemecahan
masalah aritmatika sosial ditinjau dari perbedaan gender.
Lestari, W., Kusmayadi, T. A., Nurhasanah, F., Keguruan, F., & Maret, U. S. (2021).
Kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. AKSIOMA:
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2(2), 1141-1150.
Nugraha, T. H., & Pujiastuti, H. (2019). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Berdasarkan Perbedaan Gender. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1-7.
Buku :
Dalimoenthe, I. (2021). Sosiologi Gender. Bumi Aksara.
Handayani, T. S. (2017). Konsep dan teknik penelitian gender. UMMPress.
Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita Indonesia. Pt Penerbit Ipb
Press.
Siti, A. (2016). Buku Saku Konstektualisasi Gender Islam dan Budaya.
Utami, N. E. S., & Yonanda, D. A. (2020, November). Hubungan gender terhadap prestasi
belajar siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 144-149).
1
Jurnal
Barnas, S., & Ridwan, I. M. (2019). Perbedaan Gender dalam Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Mahasiswa Pendidikan Fisika. Diffraction, 1(2), 34-41.
Cahyono, B. (2017). Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ditinjau
perbedaan gender. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(1), 50-64.
Khairunnisa, R., & Setyaningsih, N. (2017). Analisis metakognisi siswa dalam pemecahan masalah
aritmatika sosial ditinjau dari perbedaan gender.
Lestari, W., Kusmayadi, T. A., Nurhasanah, F., Keguruan, F., & Maret, U. S. (2021). Kemampuan
pemecahan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 2(2), 1141-1150.
Nugraha, T. H., & Pujiastuti, H. (2019). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Berdasarkan Perbedaan Gender. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1-7.
Buku :
Dalimoenthe, I. (2021). Sosiologi Gender. Bumi Aksara.
Handayani, T. S. (2017). Konsep dan teknik penelitian gender. UMMPress.
Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita Indonesia. Pt Penerbit Ipb Press.
Siti, A. (2016). Buku Saku Konstektualisasi Gender Islam dan Budaya.
Utami, N. E. S., & Yonanda, D. A. (2020, November). Hubungan gender terhadap prestasi belajar
siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 144-149).
2
Daftar Kuisioner
Saya mendapat jaminan asuransi keselamatan dalam bekerja
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Saya mendapat jaminan hari tua dari perusahaan
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Gaji yang saya terima dari perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Gaji yang saya terima sesuai dengan beban pekerjaan saya
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Lingkungan tempat kerja saya mampu membuat saya bekerja dengan nyaman
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Saya sering datang ke kantor tepat waktu
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Saya selalu hadir di kantor dan selalu memberikanalasan jika tidak dapat hadir
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Saya selalu datang dan pulang sesuai denganketentuan jam kantor kecuali lembur
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
Saya selalu semangat dan tidak pernah menunda nunda pekerjaan yang telah diberikan
kepada saya
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
4
Tidak ada komentar: